Instalasi DHCP Server Debian

Untuk DHCP server yang digunakan kali ini adalah eth1 (lan) dengan net id (192.168.5.0/24). Saya akan membuat range/pool untuk 30 client (30 IP).

INSTALASI

root@router:~# apt-get install isc-dhcp-server
Reading package lists... Done
Building dependency tree
Reading state information... Done
Suggested packages:
  isc-dhcp-server-ldap
The following NEW packages will be installed:
  isc-dhcp-server
0 upgraded, 1 newly installed, 0 to remove and 0 not upgraded.
Need to get 0 B/936 kB of archives.
After this operation, 2,225 kB of additional disk space will be used.
Media change: please insert the disc labeled
 'Debian GNU/Linux 7.1.0 _Wheezy_ - Official i386 DVD Binary-2 20130615-21:54'
in the drive '/media/cdrom/' and press enter

kita diminta untuk memasukkan DVD repository (DVD 2) ke dalam DVD-ROM,karena paket isc-dhcp-server memerlukan paket yang berada di DVD 2. Masukkan DVD 2,kemudian tekan ENTER.

Generating /etc/default/isc-dhcp-server...
[FAIL] Starting ISC DHCP server: dhcpd[....] check syslog for diagnostics. ... failed!
 failed!
invoke-rc.d: initscript isc-dhcp-server, action "start" failed.

Muncul pesan di atas setelah proses instalasi selesai merupakan hal yang wajar,itu terjadi karena konfigurasi dhcp server masih belum sesuai. (kan emang belum di konfigurasi :D)

KONFIGURASI

File konfigurasi dhcp server terletak di /etc/dhcp/dhcpd.conf, sesuaikan konfigurasi pada file tersebut agar sesuai dengan topologi yang kita buat.
root@router:~# nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
cari bagian berikut
# A slightly different configuration for an internal subnet.
#subnet 10.5.5.0 netmask 255.255.255.224 {
#  range 10.5.5.26 10.5.5.30;
#  option domain-name-servers ns1.internal.example.org;
#  option domain-name "internal.example.org";
#  option routers 10.5.5.1;
#  option broadcast-address 10.5.5.31;
#  default-lease-time 600;
#  max-lease-time 7200;
#}

Bagian yang saya warnai merupakan bagian yang akan kita rubah yang lain biarkan saja default,hati hati terhadap “spasi” “titik” dan “kurung kurawal” karena sebagian besar mengalami kegagalan karena ada satu titik yang terdelete.
hasilnya sebagai berikut:

# A slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 192.168.5.0 netmask 255.255.255.0 {
  range 192.168.5.100 192.168.5.130;
  option domain-name-servers 8.8.8.8,8.8.4.4;
  option domain-name "smkn1kediri.edu";
  option routers 192.168.5.1;
  option broadcast-address 192.168.5.255;
  default-lease-time 600;
  max-lease-time 7200;
}

Keterangan :
subnet 192.168.5.0 netmask 255.255.255.0  
merupakan alamat net ID jaringan kita(LAN)  serta netmask yang kita gunakan (sesuai dengan IP eth1)

range 192.168.5.100 192.168.5.130;
merupakan alamat IP yang akan diberikan ke client,perhatikan spasi dan titik koma (;)

option domain-name-servers 8.8.8.8,8.8.4.4;
alamat DNS server yang akan dipakai client,jika lebih dari satu pisahkan dengan koma (,)

option domain-name "smkn1kediri.edu";
domain jaringan LAN atau biasa disebut DNS prefix

option routers 192.168.5.1;
merupakan IP gateway untuk client, clue : IP gateway secara default adalah IP router (eth1)

option broadcast-address 192.168.5.255;
alamat broadcast dari network kita

Jika sudah,jangan lupa start service dhcp servernya
root@router:~# /etc/init.d/isc-dhcp-server start
[ ok ] Starting ISC DHCP server: dhcpd.

PENGUJIAN

Setting IP Client menjadi otomatis,
Pengaturan IP di Client di set Otomatis

Client mendapatka IP secara Otomatis

  

Jika konfigurasi DHCP server sudah benar & running,maka client akan mendapat IP secara otomatis dan sesuai dengan range yang kita berikan.

2 komentar

Mas saya bisa ndak dicopikan DVD yang dipakai dalam bukunya yang diterbitkan oleh JASAKOM? Soalnya di buku tsb tidak ada. Sedangkan untuk praktek bingung cari DVD di mana? Nanti saya mau ganti biaya burning dan ongkos kirimnya.
Salam
Bukirom

Reply

Untuk DVD dapat di download di sini mas
http://kambing.ui.ac.id/iso/debian/7.8.0/amd64/iso-dvd/

saya menggunakan debian 7

Reply

Post a Comment

Pembaca yang baik selalu meninggalkan "JEJAK" !!!!