Penjelasan sudo dan su

Su adalah super user dan dikhususkan untuk anakan debian dan perintah ini termaksuk perintah command-line. Dengan menggunakan perintah ini, user dapat beralih dari user biasa ke mode administrator (root).

Sudo adalah program yang terdapat di Linux yang digunakan untuk menjalankan perintah yang membutuhkan akses dari akun root. Sudo hanya dapat digunakan oleh user yang sudah terdaftar di file /etc/sudoers. Pada saat dijalankan, sudo akan meminta password user yang menjalankan sudo tersebut, tetapi bisa juga dibuat untuk meminta password root atau tanpa password sama sekali. Secara default password yang dimasukkan tadi akan disimpan selama 15 menit, dan 15 menit ke depan anda akan diminta memasukan password lagi.

Sudo-su adalah sebuah perintah dalam command-line Linux. Apabila kalian memiliki akses root, maka sudo akan melakukan perintah sebagai superuser  "sudo su" memberikan kewenangan agar user biasa dapat bertingkah seperti super user (sudo -> super user do) sehingga user biasa pun dapat leluasa "menguasai sistem".   dan perintah ini berlaku sampai kita yang menutup terminal, tidak seperti perintah pada sudo. Dan perintah ini secara default tersedia untuk ubuntu dan perintah ini universal maksudnya perintah ini umum dalam mencakup perintah dalam terminal dan kita akan lihat perbedan kedua tampilan perintah tersebut.

User management

Pada sistem operasi yang sebagian besar pengoperasiannya dilakukan dengan command line, contohnya Linux, pasti memerlukan manajemen user. Karena suatu komputer tidak hanya dapat diakses oleh 1 orang pengguna saja, maka manajemen user sangat diperlukan. Dengan adanya manajemen user ini akan memudahkan dalam membagi akun, mengatur hak kepemilikan file, dan lain sebagainya. 
Daftar user dapat dilihat di dalam file /etc/passwd. Di dalamnya terdapat beberapa informasi mengenai username, password, user ID, group ID, deskripsi, direktori home, dan shell yang digunakan user tersebut, yang dipisahkan dengan tanda “:” (titik dua) pada setiap barisnya. 

Contoh: 
root:x:0:0:root:/root:/bin/bash 



Membuat User Baru
Untuk membuat user di Linux kita bisa menggunakan perintah useradd dan adduser. Bedanya dari kedua perintah tersebut adalah useradd itu manual sedangkan adduser itu otomatis dalam membuat user. Untuk  lebih jelasnya lihat dibawah ini: 
1. useradd 
# useradd agus -m -d /home/agus -s /bin/bash 
Perintah di atas menjelaskan bahwa password untuk user agus belum diatur, dan untuk mengaturnya jalankan perintah dibawah ini: 
# passwd agus 
Setelah itu akan muncul perintah untuk memasukkan password. 
Enter new UNIX password: 
Retype new UNIX password: 
passwd: password updated successfully 

2. adduser 
# adduser pras 
Output: 
Adding user `pras' ... 
Adding new group `pras' (1003) ... 
Adding new user `pras' (1003) with group `pras' ... 
Creating home directory `/home/pras' ... 
Copying files from `/etc/skel' ... 
Enter new UNIX password: 
Retype new UNIX password: 
passwd: password updated successfully 
Changing the user information for pras 
Enter the new value, or press ENTER for the default 
Full Name []: 
Room Number []: 
Work Phone []: 
Home Phone []: 
Other []: 
Is the information correct? [Y/n] Y 
Perintah adduser akan menampilkan apa saja yang perlu untuk diisi, termasuk memasukkan password, full name, room number, work phone, home phone, dan other. Namun tidak semuanya harus diisi. 
Dan dibanding dengan perintah useradd, kita membuat user tanpa memberinya password. Maka jika ingin menambahkan password kita harus menjalankan perintah lainnya. 

Modifikasi User 
Untuk memodfikasi user kita bisa menggunakan perintah usermod. Berikut contohnya: 
# usermod agus -a -G ftp 
# usermod pras -a -G sudo 
Perintah di atas maksudnya adalah memasukan user agus kedalam grup ftp dan user pras kedalam grup sudo. 

Menghapus User 
Ada 2 perintah untuk menghapus user di Linux, yaitu userdel dan deluser. 
1. userdel 
# userdel -f agus 
File konfigurasi untuk userdel terletak di dalam /etc/login.defs, dengan opsi -f perintah di atas akan menghapus user meskipun user dalam keadaan terkoneksi ke dalam sistem. 
2. deluser 
# deluser pras 
File konfigurasi untuk deluser terletak di dalam /etc/deluser.conf, perintah di atas akan menghapus user tetapi direktori home, mail, dan file lainnya tidak terhapus. 
Ada beberapa opsi untuk perintah ini di antaranya: 
  • Backup, melakukan backup untuk semua file yang dimiliki user tersebut. 
  • Backup-to, melakukan backup dengan spesifikasi tempat menyimpannya, default penyimpanan di direktori home. 
  • Remove-home, menghapus direktori home pada user. 
  • Remove-all-file, menghapus semua file yang dimiliki oleh semua user tersebut. 
  • Group, menghapus user dari dalam suatu grup. 
  • System, mengahapus user dan grup yang ada dalam sistem. 
  • Conf, digunakan dengan file konfigurasi yang terletak di /etc/deluser.conf dan/etc/adduser.conf. 

Proses booting

Booting komputer adalah proses perjalanan penyalaan komputer awal sampai pengambilalihan sistem operasi secara penuh terhadap perangkat. Proses Booting dibagi menjadi beberapa jenis, ada proses Cool Booting dan Warm Booting. Cool booting,  merupakan proses menghidupkan komputer pada saat perangkat komputer itu dalam keadaan mati atau belum menyala. Inilah Booting utama yang dilakukan dengan cara menekan tombol Power. Warm booting, merupakan proses menghidupkan komputer di saat perangkat komputer sudah menyala dan teraliri listrik. Proses ini sering disebut dengan Restart. Tujuannya adalah untuk mengulang kembali proses komputer dari awal karena sebelumnya terjadi beberapa gangguan seperti Crash program atau sekedar ingin melakukan pengaturan ulang sistem. Pada sistem operasi populer seperti Microsoft Windows modern telah tersedia opsi khusus bagi para penggunanya untuk melakukan proses Warm Booting yakni melalui menu Restart. Sedangkan penggunaan dengan Hardware dapat ditempuh dengan menekan tombol Reset pada CPU jika ada.  
Secara ringkas, urutan booting pada linux bisa dilihat pada gambar di bawah ini: 
Image 
1. BIOS: Basic Input/Output System merupakan interface level paling bawah yang menghubungkan antara komputer dan periperalnya. BIOS melakukan pengecekan integritas memori dan mencari instruksi pada? Master Boot Record (MBR) yang terdapat pada floppy drive atau harddisk. 
2. MBR menjalankan boot loader. Di linux, boot loader yang sering dipakai adalah LILO (Linux Loader) dan GRUB (GRand Unified Boot loader). Pada Red Hat dan Turunannya menggunakan GRUB sebagai boot loader. 
3. LILO/GRUB akan membaca label sistem operasi yang kernelnya akan dijalankan. Pada boot loader inilah sistem operasi mulai dipanggil. Untuk mengkonfigurasi file grub, buka filenya di /boot/grub/grub.conf 
4. Setelah itu, tanggung jawab untuk booting diserahkan ke kernel. Setelah itu, kernel akan menampilkan versi dari kernel yang dipergunakan, mengecek status SELinux, menegecek paritisi swap, mengecek memory, dan sebagainya. 
5. Kernel yang dipanggil oleh bootloader kemudian menjalankan program init, yaitu proses yang menjadi dasar dari proses-proses yang lain. Ini dikenal dengan nama The First Process. Proses ini mengacu pada script yang ada di file /etc/rc.d/rc.sysinit. 
6. Program init kemudian menentukan jenis runlevel yang terletak pada file /etc/inittab. Berdasarkan pada run-level, script kemudian menjalankan berbagai proses lain yang dibutuhkan oleh sistem sehingga sistem dapat berfungsi dan digunakan. Runlevel adalah suatu parameter yang mengatur servis yang akan dijalankan misalnya single user, reboot, shutdown, dan sebagainya. Program yang mengatur runlevel ini adalah init yang terletak pada direktori /etc/inittab. 
  • Sumber :